Kondisi Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, masih sepi peminat. Meski
sejak 23 Juni 2012 sudah melayani Bus Transjakarta, dan tiga angkutan
kota (angkot), namun hingga kemarin, aktivitas naik turunnya penumpang
di sana nyaris tak terlihat.
Salah seorang petugas penjualan karcis Bus Transjakarta, Sera,
mengungkapkan, sepinya aktivitas penumpang di terminal tersebut terjadi
hampir setiap hari. Bahkan, sepinya penumpang tidak hanya dialami oleh
Bus TransJakarta saja, tetapi juga dialami oleh tiga angkot yang sudah
beroperasi ke dalam terminal.
“Hari ini saja sejak jam 06:00 pagi hingga sore, hanya satu karcis
yang terjual. Tapi ya memang di sini setiap harinya begini, masih sepi,”
ujar Sera, kemarin.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jaktim, Mirza Aryadi Soelarso,
mengatakan upaya sosialisasi terkait sudah beroperasinya Terminal
Pulogebang terus dilakukan pihaknya. Namun, menurutnya, sepinya
aktivitas penumpang di terminal itu terjadi lantaran memang belum banyak
pula angkot yang beroperasi ke dalam terminal.
“Nanti kalau terminal itu sudah beroperasi penuh, semua angkot yang
trayeknya bersinggungan dengan terminal akan dioperasikan pula
sepenuhnya,” kata Mirza.
Menurut Mirza, ketiga angkot yang masuk saat ini baru berfungsi
sebagai pendukung Bus TransJakarta Koridor XI (jurusan Kampung
Melayu-Pulogebang). Ketiga angkot tersebut yakni, KWK T 22
(Pulogadung-Gudang Palad), T 25 (Stasiun Cakung-Rawa Mangun) dan T 29
(Pulogadung- Ujung Krawang). “Selain sebagai pendukung Bus TransJakarta,
ketiga angkot ini kan juga bisa dijadikan sebagai sarana sosialisasi,”
lanjutnya.
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Terminal Dinas Perhubungan DKI
Jakarta, Reny DA, mengatakan sepinya penumpang terjadi karena
pembangunan terminal termegah se-Asia Tenggara itu belum rampung 100
persen. Sehingga, operasional di dalam terminal pun masih belum optimal.
“Saat ini kami juga masih melakukan sosialisasi dengan menempelkan
spanduk-spanduk yang menjelaskan telah beroperasinya Terminal
Pulogebang. Selain itu, kami juga berkoordinasi bersama pemilik angkutan
umum untuk menyampaikan kepada penumpang bahwa Terminal Pulogebang
telah beroperasi,” paparnya.
Lebih lanjut Reny berharap, para sopir angkot yang sudah beroperasi
di Terminal Pulogebang dapat bersabar dan konsisten keluar masuk
terminal sekalipun masih sepi penumpang. Ditargetkan, pembangunan
terminal akan rampung pada bulan Oktober mendatang.
“Kami harap sopir dapat bersabar. Nanti kalau terminal sudah rampung
dan beroperasi kembali mereka juga merasakan dampaknya yang lebih baik,”
ucap Reny. (yulian)
Teks : Bus Transjakarta dan angkot KWK T 25 menunggu penumpang di dalam Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. (yulian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar