Selasa, 06 November 2012

Terminal Pulogebang Sepi Penumpang

Kondisi Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, masih sepi peminat. Meski sejak 23 Juni 2012 sudah melayani Bus Transjakarta, dan tiga angkutan kota (angkot), namun hingga kemarin, aktivitas naik turunnya penumpang di sana nyaris tak terlihat.
Salah seorang petugas penjualan karcis Bus Transjakarta, Sera, mengungkapkan, sepinya aktivitas penumpang di terminal tersebut terjadi hampir setiap hari. Bahkan, sepinya penumpang tidak hanya dialami oleh Bus TransJakarta saja, tetapi juga dialami oleh tiga angkot yang sudah beroperasi ke dalam terminal.
“Hari ini saja sejak jam 06:00 pagi hingga sore, hanya satu karcis yang terjual. Tapi ya memang di sini setiap harinya begini, masih sepi,” ujar Sera, kemarin.
Kepala Suku Dinas Perhubungan Jaktim, Mirza Aryadi Soelarso, mengatakan upaya sosialisasi terkait sudah beroperasinya Terminal Pulogebang terus dilakukan pihaknya. Namun, menurutnya, sepinya aktivitas penumpang di terminal itu terjadi lantaran memang belum banyak pula angkot yang beroperasi ke dalam terminal.
“Nanti kalau terminal itu sudah beroperasi penuh, semua angkot yang trayeknya bersinggungan dengan terminal akan dioperasikan pula sepenuhnya,” kata Mirza.
Menurut Mirza, ketiga angkot yang masuk saat ini baru berfungsi sebagai pendukung Bus TransJakarta Koridor XI (jurusan Kampung Melayu-Pulogebang). Ketiga angkot tersebut yakni, KWK T 22 (Pulogadung-Gudang Palad), T 25 (Stasiun Cakung-Rawa Mangun) dan T 29 (Pulogadung- Ujung Krawang). “Selain sebagai pendukung Bus TransJakarta, ketiga angkot ini kan juga bisa dijadikan sebagai sarana sosialisasi,” lanjutnya.
Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Reny DA, mengatakan sepinya penumpang terjadi karena pembangunan terminal termegah se-Asia Tenggara itu belum rampung 100 persen. Sehingga, operasional di dalam terminal pun masih belum optimal.
“Saat ini kami juga masih melakukan sosialisasi dengan menempelkan spanduk-spanduk yang menjelaskan telah beroperasinya Terminal Pulogebang. Selain itu, kami juga berkoordinasi bersama pemilik angkutan umum untuk menyampaikan kepada penumpang bahwa Terminal Pulogebang telah beroperasi,” paparnya.
Lebih lanjut Reny berharap, para sopir angkot yang sudah beroperasi di Terminal Pulogebang dapat bersabar dan konsisten keluar masuk terminal sekalipun masih sepi penumpang. Ditargetkan, pembangunan terminal akan rampung pada bulan Oktober mendatang.
“Kami harap sopir dapat bersabar. Nanti kalau terminal sudah rampung dan beroperasi kembali mereka juga merasakan dampaknya yang lebih baik,” ucap Reny. (yulian)
Teks : Bus Transjakarta dan angkot KWK T 25 menunggu penumpang di dalam Terminal Pulogebang, Jakarta Timur. (yulian)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar